Bukan untuk sebuah mimpi yang terindah aku melakukan ini semua. Aku hanya inginkan sebuah hal yang nyata hadir dan ada. Aku bukan seonggok karang yang setiap saat harus menerima hempasan ombak tanpa ada usaha untuk mengelak.
Jika memang kenyataan tidak berpihak kepadaku pasti karena aku yang tidak memahami akan roda kehidupan yang sedang berputar tanpa pernah berhenti dan selalu berubah. Tapi aku tak mau menjadi korban dari setiap perubahan yang tanpa arah yang jelas bagi langkah dan jalan yang akan aku tempuh. Biar aku tentukan jalan mana yang akan aku jadikan arah langkahku.
Jika kesempurnaan memang bagian dari diriku dalam segala ketidak sempurnaanku maka aku memang benar-benar manusia yang membutuhkan dan di butuhkan. Aku mengalir dan ada dalam alam nyata.
Setiap hal yang menghampiriku adalah bagian yang harus dan seharusnya ku hadapi tanpa banyak tanya yang justru akan menyudutkan aku pada satu kondisi bimbang. Padahal hanya di butuhkan sebuah keyakinan yang kuat untuk menjadi sesuatu yang berharga dan pantas di hargai.
Malamku adalah dimana aku bisa menggunakan setiap detiknya dengan hal yang mungkin tak berarti jika dirasakan saat ini. Tapi di saat nanti akan menjadi catatan sejarah hidup yang mungkin takkan pernah terlupakan. Dan akan menjadi bagian dari kebanggan atau penyesalan.
Sebuah catatan yang mungkin tak berarti dan bermakna akan dan sedang dan juga telah tertulis disini malam ini. Kilatan pikiran yang coba di tuliskan menjadi kata yang menyusun kalimat lalu menjadi paragraf dan akhirnya tanpa peduli dengan aturan bahasa kubiarkan mengalir dalam dan semakin dalam menggerogoti setiap jengkal otakku.
Baca juga :
Comments
Post a Comment