Gadis seksi hampir tak berbaju menghiasi ruang berdinding lusuh,
Hampir duapuluh tahun sudah ia tak beranjak dari situ,
Telah berkali-kali warna dinding berganti,
Telah berganti hiasan di sisi kanan kirimu,
Telah lapuk kayu yang menjadi bingkaimu,
Namun kau tetap tak berubah,
tetap kelihatan seksi sampai kini.
Tak terlihat ada perubahan pada kulitmu,
Tak terlihat ada kerutan tanda bertambah tuanya usiamu,
Tak terlihat pula ada uban yang tumbuh di gerai rambut indahmu,
Pun matamu tetap berbinar bak remaja yang kasmaran,
Penampilanmu juga tetap konsisten tak tergoda perubahan zaman,
Lesung pipimu masih tetap manis tak membosankan untuk di pandang.
Gadis seksi di dinding lusuh,
Telah di tinggalkan sang pemilik ke tanah rantau,
Selalu setia menunggu tatapan mata siapapun yang terpesona,
Ada yang memandang dengan malu tapi mau,
Ada yang mencoba menggoda dengan senyuman,
Ada juga yang mencoba memegang dirimu,
Dan kau hanya diam tak bergerak,
Seolah semua itu tak menggoyahkan pesonamu.
Dan ketika sang pemilik pulang membawa kekasih bukan dirimu,
Lalu menampakkan keromantisan di hadapanmu,
Seolah kau telah di lupakan dan di campakkan,
Meski terkadang kau menjadi harapannya mendapatkan yang sepertimu,
Namun kau tak terlihat cemburu atau berduka,
Kau tetap setia dengan gaya dan senyum manismu,
Kau tetap gadis seksi di dinding lusuh.
Hampir duapuluh tahun sudah ia tak beranjak dari situ,
Telah berkali-kali warna dinding berganti,
Telah berganti hiasan di sisi kanan kirimu,
Telah lapuk kayu yang menjadi bingkaimu,
Namun kau tetap tak berubah,
tetap kelihatan seksi sampai kini.
Gadis Seksi Di Dinding Lusuh |
Tak terlihat ada kerutan tanda bertambah tuanya usiamu,
Tak terlihat pula ada uban yang tumbuh di gerai rambut indahmu,
Pun matamu tetap berbinar bak remaja yang kasmaran,
Penampilanmu juga tetap konsisten tak tergoda perubahan zaman,
Lesung pipimu masih tetap manis tak membosankan untuk di pandang.
Gadis seksi di dinding lusuh,
Telah di tinggalkan sang pemilik ke tanah rantau,
Selalu setia menunggu tatapan mata siapapun yang terpesona,
Ada yang memandang dengan malu tapi mau,
Ada yang mencoba menggoda dengan senyuman,
Ada juga yang mencoba memegang dirimu,
Dan kau hanya diam tak bergerak,
Seolah semua itu tak menggoyahkan pesonamu.
Dan ketika sang pemilik pulang membawa kekasih bukan dirimu,
Lalu menampakkan keromantisan di hadapanmu,
Seolah kau telah di lupakan dan di campakkan,
Meski terkadang kau menjadi harapannya mendapatkan yang sepertimu,
Namun kau tak terlihat cemburu atau berduka,
Kau tetap setia dengan gaya dan senyum manismu,
Kau tetap gadis seksi di dinding lusuh.
Baca juga :
Comments
Post a Comment