Aku tak pernah mengerti kamu. Aku tak pernah mau tahu apa yang kau mau. Aku sering melupakan kamu ada di sampingku selalu. Aku selalu menjadikanmu bagian yang jauh dari duniaku. Aku telah membuatmu tak merasa tepat berada di sampingku. Aku tak pernah menempatkan dirimu dalam perhatian penuhku saat kau ada di dekatku. Sekali lagi maafkan aku.
Aku selalu membuat hal yang tak pernah bisa kau pahami. Aku sering membiarkanmu menunggu lama di sela kesibukanku. Aku sering melupakan senyum manis yang dulu menjadi andalanku untuk memikat hatimu. Aku terlalu hidup dalam duniaku. Aku terlalu tekun dengan kesenanganku. Aku terlalu tenggelam dalam hal-hal yang menjauhkanku darimu. Aku selalu ingin menikmati sendiri saat kau hadir disini. Aku selalu ingin kau mau mengertikan aku dalam segala tingkahku. Sekali lagi maafkan aku.
Jika kau mau tahu yang sebenarnya.
Aku selalu ingin kau ada saat aku merasa tiba-tiba kebimbangan melanda dan menderaku. Aku ingin kau ada saat aku resah seorang diri. Aku ingin kau ada saat aku menginginkan sesuatu yang sangat berarti dalam hidupku. Aku ingin kau ada. Selalu. Setiap saat.
Cukup keberadaanmu disampingku sudah cukup untuk meredakan itu semua. Cukup kau di sampingku untuk meredam semua kegilaanku.
Comments
Post a Comment