Skip to main content

Kisah Di senja Hari Bersama Mentari


Kisah Di senja Hari Bersama Mentari
Kisah Di senja Hari Bersama Mentari - Disaat sang mentari kembali ke peraduannya, aku tengah terduduk di pinggir kali di ujung dusun. Bukan dusun kecil untuk ukuran sebuah dusun karena kini telah bergeliat menuju sebuah dusun yang semi kekotaan. Begitu pesatnya perkembangan jaman dalam kurun sepuluh tahun terakhir telah membawa banyak sekali perubahan di dusunku.

Aku masih ingat beberapa tahun yang lalu hampir setiap rumah pasti memiliki kebun yang ditumbuhi pepohonan rimbun, sehingga sangat menyejukkan disaat panas menyengat mentari membakar kulit. Kita biasa berteduh dibawah pohon bahkan bisa sambil tiduran. Tapi kini semua itu hampir tak ada lagi berubah menjadi bangunan-bangunan baru yang semakin rapat. Ya, generasiku dulu kini sudah beranjak dewasa dan yang memiliki kemampuan telah mendirikan rumah di kebun-kebun peninggalan orang tua mereka.

Terlebih lagi lokasi dusunku bertepian dengan sebuah jalan raya yang padat, jalan propinsi yang menghubungkan antara Kota Yogyakarta dan Jawa Tengah Magelang Semarang. Jalan Magelang itu sebutannya. Sebuah jalan yang tak pernah sepi dari pengendara kendaraan yang selalu saja lalu-lalang tidak pagi, siang, sore, malam, bahkan hingga dini hari selalu saja ramai tak pernah sepi. Bagi sebagian saudaraku yang kebetulan menginap di rumahku biasanya tidak bisa tidur dengan nyenyak karena kebisingan dan gemuruh lalu-lalang kendaraan baik roda dua ataupun roda empat.

Aku masih menghirup udara sore hari ini dengan nyaman sambil ditemani secangkir kopi susu buatan sendiri. Ya jaman sekarang untuk segelas kopi susu tinggal beli satu bungkus langsung di campur air panas maka sudah jadilah kopi susu panas yang nikmat. Peduli amat dengan berbagai istilah bahan pengawet yang sangat berpengaruh terhadap kesehatan kita untuk jangka panjang. Serba instan itulah jaman sekarang. Sebenarnya yang aku tahu bukan hanya dalam hal kopi susu saja orang jaman sekarang suka yang serba instan, bahkan dalam hal-hal hajat hidup yang lain sudah bukan rahasia lagi jika budaya instan alias pingin yang mudah,gampang,singkat...asal memenuhi unsur "WANI PIROO..." berkembang di masyarakat kita yang memang akar budayanya adalah baik dan mau yang baik-baik....haha...

Aku berdiri ingin menikmati sisa sinar mentari yang mulai tertutup dinding rumahku yang nggak bertingkat. Rasanya nggak rela begitu cepat suasana indah sore ini berlalu begitu saja. Ah...tapi apa daya jika semua memang sudah seharusnya begitu. Sekarang yang bisa kulakukan adalah menikmati saja apa yang bisa dinikmati, dan nggak usah terlalu pusing memikirkan hal yang seharusnya bukan menjadi tugas kita untuk memikirkannya...sok cuek gitulah.

Selamat tinggal siang hari dan selamat datang malam hari, yang sesaat aku sempat menikmati indahnya suasana mentari sore hari. Indah sekali.


Baca juga :

Comments

Popular posts from this blog

Tracking Pembelian dan Pengiriman Barang Dari Amazon Via DHL

Setelah membeli barang dari Amazon tentu harus melalui jasa pengiriman internasional. Dan pembelian barang yang aku lakukan pada tanggal 1 Februari 2012 kemarin dikirim melalui jasa pengiriman DHL International . Waktu pengiriman dilakukan sehari setelah proses checkout barang dari Amazon. Itu artinya aku sudah positif untuk melakukan pembelian yang dilanjutkan proses pembayaran dan opsi pengiriman yang mau dipilih. Ada pilihan pengiriman standard dan pengiriman cepat. Untuk pengiriman standard waktu pengirimannya kira-kira sebulan. Sedangkan untuk pengiriman cepat ke Indonesia waktunya kira-kira satu sampai dua minggu. Dengan menggunakan jasa pengiriman DHL, Amazon memberikan nomer tracking / tracking number pengiriman barang via DHL kepadaku, sehingga aku bisa melacak barang yang aku beli pengirimannya sudah sampai di mana. Cara melacak pengiriman barang yang aku pesan bisa melalui situs Amazon maupun situs DHL. Kalau melalui situs Amazon aku harus masuk dulu ke akun Amazon lalu...

Catatan Tentang Aku Dan Keakuanku

Catatan Tentang Aku Dan Keakuanku Merasakan hal yang hanya ada dalam pikiran. Antara sebuah kenyataan dan angan yang hanya terpisah oleh sekat yang sangat tipis. Tapi saat sebuah kenyataan itu benar-benar tak seperti harapan, maka buyarlah angan-angan. Mungkin dia pergi hanya untuk sesaat saja, lalu tak lama dia akan kembali lagi menjadi hiasan dan teman hidup sehari-hari. Memasuki dunia angan dan imajinasi bagiku adalah hal yang menyenangkan di saat dunia seolah tak berpihak kepadaku. Mungkin karena aku bukan pemain sandiwara dunia yang baik. Atau mungkin karena aku hanyalah bagian dari sisi dunia yang terpinggirkan, dimana sebenarnya aku sendiri yang sering memposisikan diriku manjadi penonton saja. Bukan pelaku atau pemeran utama. Dunia itu nyata dalam  dimensi ruang dan waktu. Dan aku termasuk satu dari sekian banyak pengisi ruang dan waktu. Aku ada dan nyata. Aku eksis. Aku bisa di lihat, di raba, di dengar suaranya, di sakiti perasaannya karena aku juga punya hati, dibua...

Nikon CoolPix P510 Mega Zoom

Di Tokyo, Jepang Nikon kembali menelorkan produk barunya berupa kamera dengan kemampuan Optical Zoom yang luar biasa besar , sampai dengan 42x. Ini adalah kamera jenis point and shoot dengan kemampuan optical zoom yang paling besar saat ini dibandingkan dengan merek lain. Kemampuan zoom yang besar tentu akan menyulitkan dalam mencegah goncangan kamera pada saat pengambilan gambar yang efeknya adalah hasil gambar menjadi kabur/blur. Goncangan sedikit saja pada saat pemotretan dengan zoom maksimal bisa mempengaruhi kualitas foto yang dihasilkan. Tapi Nikon Coolpix P510 mega zoom memang sudah memperkirakan akan efek goncangan kamera pada saat zooming maksimal tersebut. Makanya pada CoolPix P510 ini telah ditanamkan teknologi Vibration Reduction (VR) yang berfungsi untuk menstabilkan gambar. Tapi bagaimanapun hebatnya kita mampu menahan efek getaran, tetap lebih baik menggunakan tripod pada saat pengambilan gambar dengan zooming besar. Nikon CoolPix P510  menggunakan sensor CM...