Skip to main content

Posts

Showing posts from April, 2011

Gadis Seksi Di Dinding Lusuh

Gadis seksi hampir tak berbaju menghiasi ruang berdinding lusuh, Hampir duapuluh tahun sudah ia tak beranjak dari situ, Telah berkali-kali warna dinding berganti, Telah berganti hiasan di sisi kanan kirimu, Telah lapuk kayu yang menjadi bingkaimu, Namun kau tetap tak berubah, tetap kelihatan seksi sampai kini. Gadis Seksi Di Dinding Lusuh Tak terlihat ada perubahan pada kulitmu, Tak terlihat ada kerutan tanda bertambah tuanya usiamu, Tak terlihat pula ada uban yang tumbuh di gerai rambut indahmu, Pun matamu tetap berbinar bak remaja yang kasmaran, Penampilanmu juga tetap konsisten tak tergoda perubahan zaman, Lesung pipimu masih tetap manis tak membosankan untuk di pandang. Gadis seksi di dinding lusuh, Telah di tinggalkan sang pemilik ke tanah rantau, Selalu setia menunggu tatapan mata siapapun yang terpesona, Ada yang memandang dengan malu tapi mau, Ada yang mencoba menggoda dengan senyuman, Ada juga yang mencoba memegang dirimu, Dan kau hanya diam tak bergera...

Lelahku Bertumpu Pada Awan

  Tak lama berselang aku dalam kegelapan, Aku terlelap dalam keheningan, Terpuruk dalam keheningan, Terhempas ku dalam kehampaan, Tak terlukiskan betapa tak nyamannya ruangku kini, Aku kehabisan nafas kehidupan yang sebenarnya. Langkah kakiku bak tak menapak di permukaan tanah, Laksana terbang tanpa arah dan tujuan, Aku terbang ke sana-kemari entah sampai kapan, Tak kurasakan dekatnya ujung harapan kan datang, Belum ku cium aroma keindahan yang pernah kuharapkan, Semakin terasa jauh saja kesunyian ini menjeratku. Aku sebenarnya berusaha tuk tak hanya diam, Tapi sejauh kaki ku melangkah yang kudapati hanya kelam, Tak terpapar jelas masa depan itu kapan datang, Berlari ku hanya di tempat itu-itu saja, Berlaluku tak melampaui batas mimpi dan anganku, Aku sampai bosan merasakan ini semua. Dan angin perubahan dimana-mana di dengungkan, Tapi kau lihat saja aku masih tak kemana, Aku masih di sini bersama sang fajar yang terkadang hadir menemaniku, Jika malam berganti dengan sang bula...

Sedetik Baru ku Sadar

Sedetik Baru ku Sadar - Tiba-tiba mataku terpejam dan seolah aku berada dalam alam yang aku sendiri belum pernah menemuinya. Aku berdiri di depan sebuah cermin, dan melalui cermin itu aku bisa melihat kilasan-kilasan masa laluku yang sepertinya sengaja di tunjukkan padaku. Seperti baru terjadi kemarin semua yang aku lihat melalui cermin ajaib itu. Sepertinya umurku begitu cepat berlalu seiring waktu yang juga tak pernah mau kompromi menggerogoti sisa-sisa umurku. Aku melihat ada banyak hal yang aku sendiri tidak menyadari pernah melakukan itu semua. Aku melihat diriku sendiri dengan tingkah polahku semasa dulu aku jalani kehidupan. Aku seperti melihat dan di bawa kembali ke masa itu. Ah...malunya aku tatkala aku menyaksikan dengan mata kepalaku sendiri betapa kadang aku bertingkah gila, tak tahu malu. Tapi aku tahu saat itu aku hanya melakukan saja tanpa bisa aku kendalikan . Bruk...tiba-tiba cermin itu lenyap dan aku terbangun dari tidurku. Tak ada apa-apa. Hanya cahaya l...